URBAN LEGEND: MENJADI MILIK GENDERUWO


A

ndi adalah seorang anak laki-laki berusia 7 tahun yang hidup di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh hutan bambu yang lebat. Hari itu, cuaca cerah, dan Andi sangat senang bermain di luar rumahnya. Ia bersenang-senang dengan teman-temannya sambil bermain petak umpet hingga matahari mulai tenggelam.

Saat adzan maghrib berkumandang, Andi masih terlalu sibuk bermain untuk mendengarkannya. Ia merasa sangat bersemangat untuk bermain sampai malam. Waktu terus berlalu, dan tiba-tiba, Andi menyadari bahwa teman-temannya telah pergi pulang dan malam telah tiba. Gelap dan sepi, Andi mencoba mencari jalan pulang ke rumahnya sendirian.

Namun, semakin ia berjalan, semakin ia merasa tersesat dalam kegelapan hutan bambu yang lebat. Andi berusaha keras untuk tidak menangis, tetapi takut mulai merayap dalam dirinya. Ia merasa seperti dikelilingi oleh makhluk-makhluk yang tak dikenal, dan bisikan angin yang menyeramkan membuat rambutnya berdiri.

Ketika ia mencoba untuk keluar dari hutan bambu itu, tiba-tiba, seorang sosok besar muncul dari balik pepohonan. Sosok itu tinggi dan bertubuh besar, dengan rambut panjang yang menjuntai dan wajah yang menakutkan. Andi menyadari bahwa dia sedang berhadapan dengan seorang genderuwo.

Genderuwo itu tersenyum dan berbicara, "Hai, nak. Apa yang membawamu ke sini di malam yang gelap seperti ini?"

Andi merasa ketakutan, tetapi ia menjawab dengan berani, "Saya tersesat, dan saya mencoba pulang. Tolong, bantu saya."

Genderuwo itu memandang Andi dengan tatapan yang aneh dan berkata, "Tentu, saya bisa membantumu. Tapi aku punya syarat. Aku akan memberimu makanan, tapi dalam pertukaran, kamu harus tinggal bersamaku di hutan ini."





Andi menggelengkan kepala dengan tegas, "Tidak, saya tidak ingin tinggal di sini. Saya ingin pulang ke keluarga saya."

Genderuwo itu tertawa dengan suara yang merindingkan, dan tiba-tiba, ia menghilang di antara dedaunan bambu. Andi merasa semakin panik. Ia tahu bahwa ia harus mencari jalan pulang, tetapi di mana?

Sementara itu, di desa, para warga mulai panik ketika mereka menyadari bahwa Andi belum pulang. Mereka membentuk kelompok pencarian dan mulai mencari di hutan bambu yang gelap. Namun, meskipun mereka mencari dengan tekun, mereka tidak bisa menemukan jejak Andi.

Andi, di sisi lain, terus merasa terjebak dalam hutan bambu yang gelap. Ia melihat para warga berlarian di sekitarnya, tetapi mereka tidak bisa melihatnya. Andi terdiam, tidak bisa menangis atau berteriak karena takut akan mengundang perhatian genderuwo.

Malam semakin larut, dan Andi merasa semakin lemas. Ia merasa lapar dan haus. Tapi dia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pada akhirnya, dalam keputusasaannya, ia mendekati genderuwo lagi.

Genderuwo itu tersenyum kepadanya dan menawarkan makanan. Andi, yang sangat lemas dan lapar, tidak bisa menolak lagi. Ia menerima makanan dari genderuwo, dan kemudian, dengan perasaan berat, ia setuju untuk tinggal bersamanya.

Andi menjadi salah satu anak yang hilang dalam hutan bambu itu, dan ceritanya menjadi legenda di desa tersebut. Sejak saat itu, para warga selalu berhati-hati ketika anak-anak mereka bermain di hutan bambu. Mereka tahu bahwa dunia genderuwo mungkin lebih dekat daripada yang mereka kira, dan Andi tetap menghilang, terperangkap dalam dunia misterius yang hanya bisa dilihat oleh mereka yang telah memasuki perjanjian dengan genderuwo.

 

Komentar

  1. seremm bbgtt😭😭

    BalasHapus
  2. Salah satu setan yang ga kepengen gw temuin / liat sih genderuwo amit amit dah... Ketemu setan berbulu gitu

    BalasHapus
  3. Jangan sampe ketemu dah, pernah punya pengalaman rumah kaga kedatengan maling apa gmn tbtb brantakan sendiri pas di ruqiah malah dpt genderuwo mata merah asem

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Malam di Pedesaan: Kuntilanak dari Hutan Rimba"

Boneka Arwah

"Malam yang Menyeramkan di Gunung Gede"