DI AJAK MASUK KE KAMPUNG CINDAKU SILUMAN HARIMAU HAMPIR DI ANGGAP WARGA MATI JADI HANTU


Di Provinsi Jambi, tepatnya di daerah Kerinci, terdapat sebuah mitos kuno yang berkaitan dengan makhluk misterius yang disebut Cindaku. Menurut legenda, Cindaku adalah makhluk setengah manusia setengah harimau yang memiliki kekuatan khusus, yang disebut "Cindaku." Mitos ini memiliki akar dalam kepercayaan bahwa Cindaku adalah keturunan dari seorang manusia bernama Tingkas, yang memiliki ikatan batin sangat kuat dengan harimau.

 

Awalnya, Tingkas adalah seorang manusia yang memiliki hubungan sangat dekat dengan harimau. Ia dapat berubah menjadi sosok siluman harimau. Masyarakat Kerinci percaya bahwa Tingkas adalah nenek moyang mereka dan sangat berjasa bagi desa mereka. Tingkas membuat kesepakatan dengan harimau untuk menjaga perdamaian antara kedua kelompok ini. Perjanjian ini mengatur bahwa manusia tidak boleh mengganggu harimau dan sebaliknya. Jika ada pelanggaran, tindakan tegas akan diambil.

 

Perjanjian ini memiliki ketentuan khusus bahwa Tingkas hanya dapat berubah menjadi Cindaku jika dadanya menyentuh tanah kelahirannya di Kerinci. Ini adalah kekuatan khusus yang disebut "Cindaku." Kekuatan ini tidak dianggap sebagai kekuatan magis, melainkan berasal dari mantra turun-temurun yang diteruskan di desa tersebut.

 

Kisah misteri yang ingin saya ceritakan terjadi pada tahun 1970-an dan diceritakan oleh seorang yang kita sebut Paul, yang mendengar ceritanya dari kakeknya. Paul bercerita bahwa kakeknya pernah diajak masuk ke dalam wilayah Kampung Cindaku, kampung siluman harimau yang sangat berbahaya. Kakek Paul membuka ladang di wilayah itu, yang hanya dihuni oleh keluarganya. Saat membuka ladang, dia merasa aneh karena tidak pernah disatroni oleh gerombolan babi hutan, yang biasanya mengganggu ladang.

 

Namun, dia juga melihat sesosok sosok misterius yang selalu lewat di sekitar ladangnya. Orang tersebut hanya terlihat dari belakang, dan wajahnya tidak pernah terlihat. Orang-orang di desa menduga bahwa itu bisa jadi Cindaku, mengingat asal-usul kakek Paul dari Kerinci.

 

Kakek Paul kemudian bercerita kepada orang-orang desa tentang pengalamannya, dan beberapa orang tua di desa mengingatkan untuk berhati-hati, mengatakan bahwa itu mungkin Cindaku. Mereka mengingatkan bahwa Cindaku tidak akan menyentuh manusia asal mereka tidak mengganggu wilayahnya.

 

Sesuai denganpengalaman almarhum kakek Paul, yang diajak oleh Cindaku masuk ke wilayah Cindaku. Meskipun awalnya was-was, Paul akhirnya mengikuti Cindaku dan memasuki kampung Cindaku, sebuah tempat mistis yang hanya bisa diakses pada hari tertentu. Di sana, Paul melihat sebuah desa yang indah, penduduknya seperti manusia biasa, tetapi mereka memiliki kemampuan untuk berubah menjadi harimau.

 

Paul mendengar percakapan antara penduduk desa dan Cindaku tentang larangan membawa orang lain ke dalam desa tersebut. Dia juga bertemu dengan Raja Cindaku yang mengingatkannya untuk tidak pernah kembali ke desa tersebut. Paul kembali dengan selamat ke dunianya, merasa yakin akan kekuatan dan perjanjian antara manusia dan Cindaku.

 

Kisah lainnya adalah..

Di sebuah desa yang terletak di tengah hutan, terdapat sebuah kisah misteri yang diwariskan dari generasi ke generasi. Kisah ini mengisahkan tentang keturunan yang memiliki darah kotor, karena leluhur mereka melanggar pantang yang ditetapkan oleh makhluk gaib bernama Cindaku.

 

Kisah dimulai dengan seorang pria bernama Pakwe yang telah hilang selama tiga hari. Desa tersebut sudah ribut mencari Pakwe yang mereka khawatirkan telah dimangsa oleh Cindaku. Ketika Pakwe pergi meninggalkan pondoknya, tungku api masih menyala dan air belum mendidih untuk membuat kopi.

 

Adik Pakwe, yang bekerja mengantar ransum berupa beras, kopi, dan gula dari desa ke pondoknya, melihat situasi tersebut dan menjadi  khawatir. Dia mulai mencari kakaknya di sekitar ladang, tetapi tak dapat menemukan jejaknya. Dia menduga bahwa kakaknya mungkin diculik oleh Cindaku.

 

Ketika adik Pakwe pulang ke desa dan menceritakan kejadian tersebut, warga desa menjadi panik dan memutuskan untuk mencari Pakwe. Mereka menjelajahi hutan di sekitar wilayah itu tetapi tidak menemukan jejak manusia atau Cindaku. Setelah tiga hari pencarian, mereka mulai menganggap bahwa Pakwe mungkin telah meninggal.

 

Namun, kejadian mengejutkan terjadi ketika Pakwe kembali ke desa. Orang-orang terkejut dan takut ketika melihatnya, karena mereka telah menganggapnya meninggal. Pakwe menceritakan bahwa dia telah bertemu dengan anak raja Cindaku dan diajak masuk ke kampung Cindaku. Dia dipersilakan untuk masuk ke desa Cidahu.

 

Ketika Pakwe tiba di depan rumahnya, dia disambut oleh keluarganya yang terkejut. Bapak Pakwe mengatakan bahwa dia tidak mungkin menjadi arwah gentayangan, dan dia menunggu di depan pintu rumah untuk menyambut anaknya yang asli.

 

Setelah cerita Pakwe, warga desa menjadi gempar karena mereka tidak pernah berpikir bahwa Cindaku masih bisa keluar dari hutan dan berinteraksi dengan manusia. Pakwe juga menceritakan bahwa Cindaku adalah penengah atau pelerai dalam konflik antara manusia dan harimau, serta bahwa mereka sering melakukan barter barang dengan manusia.

 

Pakwe juga mengungkapkan bahwa kemampuan Cindaku untuk keluar dari hutan sebagai manusia sepenuhnya telah hilang sejak tahun 60-an, ketika raja Cindaku terakhir meninggal dunia dan pintu gerbang menuju dunia manusia ditutup. Namun, dia menyarankan agar orang-orang tetap menghormati batas wilayah yang telah ditetapkan oleh Cindaku.

 

Kisah lain yang diambil dari kampung Bangko menambahkan elemen misteri. Seorang pria bernama Ramli, yang memiliki darah kotor, memutuskan untuk menebang kayu di wilayah Kerinci, meskipun dia dilarang keras oleh ibunya. Ibunya sudah kehilangan suami dan anaknya yang lain karena serangan harimau. Namun, Ramli mengabaikan peringatan dan pergi jauh ke dalam hutan. Setelah beberapa waktu, teman-temannya menemukan jasadnya yang diterkam oleh harimau. Kejadian ini memperkuat keyakinan warga setempat akan keturunan darah kotor dan adat-istiadat yang tidak boleh dilanggar.

 

Cerita ini mengingatkan kita untuk menjaga alam dan lingkungan serta menghormati batasan wilayah yang telah ditetapkan oleh alam dan makhluk gaib. Harimau Sumatera yang terancam punah perlu dilindungi, dan kita harus belajar hidup berdampingan dengan alam untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Komentar

  1. baru pertama kali baca cerita horror tapi sampe kebawa suasana😌 semoga penulis bisa bawa lebih banyak cerita horror yang menarik ya 🙏🏻

    BalasHapus
  2. tolong dibuat film dong ceritanya semoga dinotice ya ini cerita nya seru banget,saya sampe merinding sendiri

    BalasHapus
  3. seru banget kak ceritanya.. upload lagi dong

    BalasHapus
  4. Mirza Riadina Arbain24 September 2023 pukul 06.36

    saya suka pesan moralnya, kita harus menghormati batasan wilayah yang telah ditetapkan makhluk ghaib.. uda banyak yang melupakan hal tersebut

    BalasHapus
  5. alur ceritanya oke banget, bisa kebanyang gimana klo ada di posisi ituu

    BalasHapus
  6. pernah juga ada yang cerita ttng masuk ke dunia ghaib mirip mirip, berasa realitis gegara ngebayangin dari cerita ini weh

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Malam di Pedesaan: Kuntilanak dari Hutan Rimba"

Boneka Arwah

"Malam yang Menyeramkan di Gunung Gede"